Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

4811. HUKUM MEMBUAT JAMA’AH BARU DI LUAR JAMA’AH YANG ADA

PERTANYAAN :

Assalamu'alaikum. Ada 10 orang masuk masjid, mereka melihat orang orang shalat berjamaah sedang dalam tasyahud akhir. Apakah 10 orang yang baru datang itu langsung ikut berjamaah jadi makmum masbuk semûa atau melaksanakan shalat berjama'ah baru lagi ? Gimana para yai sebaiknya? [Incu Adhuri].

JAWABAN :

Wa'alaikumsalaam. Dalam hal ini ada perbedaan pendapat :
1. Menurut qoul Imam Al-Qodli Husain sunnah mengikuti imam yang pertama dan tidak membuat jama'ah baru.
2. Menurut  qoul Imam Al-Mutawalli demikian juga qoul dari Al-Qodli Husain di tempat  lain menyatakan sunnah membuat jama'ah baru, ini yang mu’tamad.
Namun yang lebih utama bagi seseorang makmum masbuq (atau makmum yang ketinggalan sebagian sholat dalam berjama'ah) dan ia masih berharap ada (atau membuat) jama'ah baru, maka baginya yang lebih utama menunggu atau membuat jama'ah baru agar ia mendapat semua bagian sholat jama'ahnya dari awal hingga selesai selama waktunya masih luas, namun jika waktunya sempit maka yang lebih utama adalah langsung bergabung dengan jama'ah yang pertama.

Referensi :
- Mughnil Muhtaj I / 318 :

فرع: دخل جماعة المسجد والإمام في التشهُّد الأخير فعند القاضي حسين يستحبُّ لهم الاقتداء به ولا يؤخرون الصلاة جماعة ثانية، وجزم المتولّي بخلافه، وكلام القاضي في موضع آخر يوافقه هو المعتمد، بل الأفضل للشخص إذا سبق ببعض الصلاة في الجماعة، ورجا جماعة أخرى يدرك معها الصلاة جميعها في الوقت التأخيرُ ليدركها بتمامها معها، وهذا إذا اقتصر على صلاة واحدة وإلاَّ فالأفضل له أن يصلّيها مع هؤلاء ثم يعيدها مع الآخرين.

- Fathul Mu’in Hamisy I’anah At-Tholibin I / 11 Cet. Thoha Putra :

ويسن لجمع حضروا والإمام قد فرغ من الركوع الأخير أن يصبروا إلى أن يسلم ثم يحرموا مالم يضق الوقت

Dan bagi rombongan yang hadir dalam jama’ah, sedangkan imam sudah dalam posisi telah selesai ruku’ pada raka’at terakhir DISUNNAHKAN untuk membuat jama’ah baru dengan bersabar menunggu setelah imam salam, selagi waktu tidak mepet. Wallaahu A’lam Bish-showab. [Musyawirin : Nur Hamzah, Nabilah Az-Zahrah].

Link Diskusi :