Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

6218. SETIAP SERATUS TAHUN ALLAH AKAN MENGIRIM SEORANG MUJADDID

PERTANYAAN :


Assalamu'alaikum. Maaf yai, dalam kitab apa keterangan dalam foto ini atau riwayat siapa ? Fokus 100 tahun Allah akan mengantarkan seorang mujadid (pembaharu)? [Turub Termos].


JAWABAN :

Wa'alaikumussalam. Jadi islam itu bisa diperbaharui atau sudah sempurna ? Sudah tentu islam itu agama yang sempurna, di sini yang dimaksud "orang yang memperbaharui agama" adalah orang yang menjelaskan perkara sunah dari bid'ah, banyak ilmunya, menolong ahli ilmu dan mematahkan syiar ahli bid'ah dan menghinakannya.

Memang benar dalam Kitab Sunan Abu Daud disebutkan hadist:

إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya” (HR. Abu Daud).

DASAR HADITS

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ، عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمُعَافِرِيِّ، عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، فِيمَا أَعْلَمُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا».
قَالَ أَبُو دَاوُدَ: «رَوَاهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شُرَيْحٍ الْإِسْكَنْدَرَانِيُّ، لَمْ يَجُزْ بِهِ شَرَاحِيلَ» [رواه ابو داود / ٣٦ - كتاب الملاحم / باب ما يذكر في قرن المائة / رقم الحديث : ٤٢٩١. وصححه السخاوي في "المقاصد الحسنة" (١٤٩)، وصححه البيروتي والحاكم وقال العراقي : سنده صحيح وقال السيوطي : اتفق الحفاظ على تصحيحه، وصححه الألباني الوهابي].

Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin Dawud Al Mahri, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Ibnu Wahb, ia berkata : Telah mengabarkan kepadaku : Sa'id bin Abu Ayyub. Dari Syarahil bin Yazid Al Mu'arifi. Dari Abu Alqamah. Dari Abu Hurairah radliyyAllahu 'anhu yang aku tahu hadits itu dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: "Setiap seratus tahun Allah mengutus kepada umat ini seseorang yang akan memperbaharui agama ini (dari penyimpangan)."
Abu Dawud berkata : "'Abdurrahman bin Syuraih Al Iskandarani meriwayatkan hadits ini, namun tidak menyebutkan Syarahil." [HR. Abu Daud No Hadits : 4291. DISHAHIHKAN Oleh Imam As Sakhawiy Dalam Kitabnya Al Maqashidu Al Hasanah Al Hakim Dalam Al Mustadrak Imam Suyuthi Berkata : Al Hufadz Sepakat Dengan KESHAHIHANNYA Dan Al Albaniy Tokoh Wahhabiy].

PANDANGAN PARA MUFASSIR
Dipahami sebagai jamak, bukan tunggal, mencakup setiap ulama individu pada usia tertentu yang mengambil kewajiban komunal (umum, untuk rakyat) untuk menyampaikan ilmu dari orang-orang yang ditemuinya dari ulama sebelumnya.

يقول الحافظ الذهبي رحمه الله : " الذي أعتقده من الحديث أن لفظ ( مَن يُجَدِّدُ ) للجمع لا للمفرد " انتهى [انظر كتاب " تاريخ الإسلام " (23/180)]

Imam Al-Hafidz Adz-Dhahabi rahimahullah berkata: Yang saya yakini tentang hadits ini adalah bahwa kalimat “seseorang yang akan memperbaharui pemahaman agamanya” harus dipahami sebagai jamak, bukan tunggal. [Lihat Kitab Taareekh al-Islam (23/180)].

ويقول ابن كثير رحمه الله : " قال طائفة من العلماء : الصحيح أن الحديث يشمل كل فرد من آحاد العلماء من هذه الأعصار ممن يقوم بفرض الكفاية في أداء العلم عمن أدرك من السلف إلى من يدركه من الخلف ، كما جاء في الحديث من طرق مرسلةٍ وغير مرسلة ( يحمل هذا العلم من كل خلف عُدوله ، ينفون عنه تحريف الغالين وانتحال المبطلين ) وهذا موجود ولله الحمد والمنة إلى زماننا هذا ونحن في القرن الثامن " انتهى [انظر كتاب "البداية والنهاية" (6/256)]

Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy rahimahullah berkata: Sejumlah ulama mengatakan bahwa pendapat yang benar adalah bahwa hadits ini mencakup setiap ulama individu pada usia tertentu yang mengambil kewajiban komunal untuk menyampaikan ilmu dari orang-orang yang ditemuinya dari ulama sebelumnya. kepada orang-orang yang dia temui dari generasi yang akan datang, seperti yang dikatakan dalam hadits yang diriwayatkan melalui mursal isnaads dan lainnya: “Di antara generasi berikutnya, ilmu ini akan diteruskan oleh orang-orang yang dapat dipercaya dan jujur, yang akan mempertahankannya dari distorsi para ekstrimis dan buatan para penyebar kebohongan.” Ini terus berlanjut, puji bagi Allah, hingga saat ini, dan kita berada di abad kedelapan. [Lihat Kitab Al-Bidaayah wan Nihaayah (6/256)].

وقال الحافظ ابن حجر رحمه الله : " لا يلزم أن يكون في رأس كل مائة سنة واحد فقط ، بل يكون الأمر فيه كما ذكر في الطائفة ( يعني قد تكون جماعة ) وهو متجه ، فإنَّ اجتماع الصفات المحتاج إلى تجديدها لا ينحصر في نوع من أنواع الخير ، ولا يلزم أن جميع خصال الخير كلها في شخص واحد ، إلا أن يُدَّعى ذلك في عمر بن عبد العزيز ، فإنه كان القائم بالأمر على رأس المائة الأولى باتصافه بجميع صفات الخير وتقدمه فيها ، ومن ثم أَطلَقَ أحمد أنهم كانوا يحملون الحديث عليه ، وأما من جاء بعده فالشافعي - وإن كان متصفا بالصفات الجميلة - إلا أنه لم يكن القائم بأمر الجهاد والحكم بالعدل ، فعلى هذا كل من كان متصفا بشيء من ذلك عند رأس المائة هو المراد ، سواء تعدد أم لا " انتهى [انظر كتاب "فتح الباري" (13/295)]

Imam Al-Haafiz Ibn Hajar Al Asqalaniy Al Mishriy Asy Syafi'iy (semoga Allah mengasihani dia) berkata: Ini tidak berarti bahwa pada pergantian setiap abad hanya akan ada satu; melainkan mungkin MENGACU PADA SUATU KELOMPOK, dan ini adalah sesuatu yang masuk akal, karena bidang-bidang di mana pembaharuan diperlukan tidak terbatas pada satu jenis, dan belum tentu semua sifat baik diperlukan (untuk mewujudkan pembaharuan ini). ) semua akan ditemukan dalam satu individu. Namun mungkin demikian halnya dengan 'Umar ibn 'Abd al-'Aziz, karena dia memimpin umat pada akhir abad pertama dan awal abad kedua, karena dia menggabungkan semua sifat baik dan kebajikan, dan berada di depan orang lain dalam hal itu. Oleh karena itu Ahmad menyatakan bahwa mereka biasa menafsirkan hadis yang merujuk kepadanya. Adapun orang-orang yang datang setelahnya, misalnya asy-Syafa'i – meskipun dia memiliki banyak keutamaan dan sifat yang indah – dia tidak bertanggung jawab atas jihad dan menegakkan keadilan. Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki beberapa sifat dan keutamaan ini pada awal abad dapat termasuk yang disebutkan dalam hadits, apakah ada beberapa orang seperti itu atau tidak. [Lihat Kitab Fath al-Baari (13/295)].

وقال المناوي في مقدمة فتح القدير : واختلف في رأس المائة هل يعتبر من المولد النبوي أو البعثة أو الهجرة أو الوفاة ولو قيل بأقربية الثاني لم يبعد ، لكن صنيع السبكي وغيره مصرح بأن المراد الثالث انتهى

Imam Al Munawiy rahimahullahu ta'ala berkata dalam Muqaddimah Fathu Al Qadir : ada ikhtilaf tentang awal penghitungan yang dimaksud kalimat ( في رأس المائة), Apakah dimulainya dari hari kelahiran Nabi ﷺ, atau hari dimana Nabi di utus, atau hari dimana Nabi hijrah, atau hari wafatnya Nabi ﷺ.
( من يجدد ) : مفعول يبعث ( لها ) : أي لهذه الأمة ( دينها ) : أي يبين السنة من البدعة ويكثر العلم وينصر أهله ويكسر أهل البدعة ويذلهم
Yang dimaksud "orang yang memperbaharui agama" adalah : orang yang menjelaskan perkara sunah dari bid'ah, banyak ilmunya, menolong ahli ilmu dan mematahkan syiar ahli bid'ah dan menghinakannya.

Mishkat al-Masabih 247 :
وَعَنْهُ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةٍ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد 

Kitab Al-Malahim - Sunan Abi Dawud 4291 :
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ، عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمَعَافِرِيِّ، عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو دَاوُدَ رَوَاهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شُرَيْحٍ الإِسْكَنْدَرَانِيُّ لَمْ يَجُزْ بِهِ شَرَاحِيلَ ‏.‏ 

Wallohu a'lam. [KH. Ma'ruf Khozin, Ȟȃqqȕ Ēḽ- Ỵȃqēēṇ Ķȕṇ, Sirdi, Budi 'ppt' Selamat].

LINK ASAL :