PERTANYAAN :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh. Dibaca bagaimana tentang kalimat ini. Kalau saya yang baca saya tambah nun Kasroh. "Karomaadinistaddat". Kalau menurut para ustadz baiknya dibaca bagaimana juz 13 Ibrahim. Mohon jawabannya. [Si, Zain Alfajri].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Ya betul, dibaca Karomaadinistaddat. Hamzah yang ada dalam istaddat itu hamzah washol karena masuk pada fi'il madi tsulasi mazid jenis ke 2 bab ke 2, kalau tanwin yang ada di dalam lafadz romaadin itu tanwin tamkin karena masuk pada isim mu'rob mutamakin amkan, illat tanwin dijadikan nun karena dalam ta'rif tanwin memang tanwin itu adalah nun yang sukun, illat dibaca kasroh karena mengacu pada qo'idah ulama ahli shorof "wassakin idzaa hurrika hurrika bilharokatil kasroti".
Dibaca "KAROMAADIniSytaddat" tanwin pada huruf DAL diganti nun washol, dan nun washol itu "HARUS DIBACA KASROH", sebagaimana kaidah jika ada huruf mati dan ingin dihidupkan maka hidupkanlah dengan kasroh.
Nun washol berfungsi menguraikan tanwin dengan menampakkan nun mati dalam tanwin. Sedang tanwin sendiri merupakan nun mati yang berada di akhir kalimat isim yang nampak jika diwasholkan dan hilang jika diwaqofkan. Nun Washol berlaku jika :
1. setelah tanwin diikuti huruf mati (berharokat sukun)
2. setelah tanwin diikuti oleh Al ta'rif (contoh : AHADUniLLAHUSSHOMAD).
Wallohu a'lam. [Akhya Yafidz II, Roza Al Faroz, Taufiq Hasby].
LINK ASAL :