PERTANYAAN 
:
Assalaamu alaikum wr wb. 
Firman Allah :
وَاخْفِضْ 
لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا 
رَبَّيَانِي صَغِيراً
Artinya: " Dan rendahkanlah 
dirimu terhadap mereka berdua(kedua ortumu dengan penuh kesayangan dan 
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua 
telah mendidik aku waktu kecil". (QS Al-Isra' 17:24).
Dalam ayat tersebut 
terdapat perintah untuk mendoakan kedua orang tua kita. Pertanyaan : Berapa kali 
seharusnya kita mendoakan kedua orang tua kita ? [Santriwati 
Dumay].
JAWABAN 
:
Wa'alaikum salam. Coba kita 
buka Kitab Tafsir Al-kabir :
البحث 
الثالث : ظاهر الأمر للوجوب فقوله : ( وقل ربي ارحمهما كما ربياني صغيرا ) أمر 
وظاهر الأمر لا يفيد التكرار فيكفي في العمل بمقتضى هذه الآية ذكر هذا القول مرة 
واحدة ، 
سئل 
سفيان : كم يدعو الإنسان لوالديه ؟ أفي اليوم مرة أو في الشهر أو في السنة ؟ فقال : 
نرجو أن يجزئه إذا دعا لهما في أواخر التشهدات كما أن الله تعالى قال : ( ياأيها 
الذين آمنوا صلوا عليه ) [ الأحزاب : 56 ] فكانوا يرون أن التشهد يجزي عن الصلاة 
على النبي - صلى الله عليه وسلم - ،
وكما 
أن الله تعالى قال : ( واذكروا الله في أيام معدودات ) [ البقرة : 203 ]  فهم 
يكررون في أدبار الصلوات 
Pembahasan ketiga : Hal 
yang jelas dari sebuah perintah adalah wajib, maka firman Allah Ta'ala 
:
"ﻭﻗﻞ ﺭﺑﻲ ﺍﺭﺣﻤﻬﻤﺎ ﻛﻤﺎ ﺭﺑﻴﺎﻧﻲ 
ﺻﻐﻴﺮﺍ" 
"Dan katakanlah : wahai 
Tuhanku, aku memohon rahmatillah kedua orang tua sebagaimana mereka berdua 
mendidikku di waktu kecil." 
adalah perintah. Dan yang 
tampak dari perintah tidak menjelaskan terhadap pengulangan. maka cukup beramal 
sesuai dengan tuntutan ayat ini, dengan menyebutkan ucapan tersebut satu kali. 
Imam Sufyan ditanya : berapa kali seseorang mendoakan orang tuanya ? apakah 
sekali dalam sehari, sebulan atau setahun ? 
Imam Sufyan menjawab : kami 
harap mencukupinya ketika seseorang berdoa bagi kedua orang tuanya di 
akhir-akhir tasyahud, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman : 
ياﺃﻳﻬﺎ 
ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻪ [ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ 56 : ] 
"Wahai orang-orang yang 
beriman bersholawatlah kalian pada Nabi Muhammad." (al-ahzab : 56) 
para ulama' berpendapat 
bahwa tasyahud mencukupi dari sholawat kepada Nabi Muhammad shollallohu alaihi 
wasallam. 
Dan sebagaimana Allah 
Ta'ala berfirman : 
ﻭﺍﺫﻛﺮﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻌﺪﻭﺩﺍﺕ [ 
ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ :203 ] 
"Dan menyebutlah/ingatlah 
kalian semua kepada Allah di hari-hari yang dihitung." (al-baqoroh : 203) 
maka para 
ulama'mengulang-ngulanginya di setiap setelah sholat. Wallohu a'lam.  [Mujaawib 
: Ustadz 
Nur Hamzah, Ustadz Maafin Saya].
LINK ASAL :
 
