Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

2855. MASALAH SUJUD SAHWI DALAM SHALAT JAMA'AH

PERTANYAAN :

Assalamu'alaikum warahmatullaHi wa barakatuh. Para Ustadz yang saya muliakan.. saya mau bertanya : jika ada imam sholat, dia lupa pada saat sholat dzuhur pada rokaat ketiga dia hampir bertahiyat akhir, namun ada makmun yang mengingatkan " subhanallah" hingga imam bangun kembali untuk menambah satu rokaat, akan tetapi setelah tahiyat akhir sebelum salam imam melakukan sujud syahwi. Pertanyaan saya :
1.apakah perlu dilakukan sujud sahwi padahal imam sudah menggenapi menjadi 4 rokaat ?
2.apakah sujud sahwi hanya berlaku untuk sholat munfarid atau boleh pada saat sholat jamaah ?
3.kalau boleh sujud sahwi..apakah makmum masbuk mengikuti imam juga untuk melakukan sujud sahwi ?
4.kalau harus sujud sahwi apa hukumnya makmun yang tidak mengikuti imam sujud sahwi ? [Daus Ahmad].

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam,
·Jika imam belum bangun lalu ingat bahwa dia berada di rokaat ke-3 maka dia wajib menambah 1 rokaat untuk menggenapi 4 rokaat. Dan tanpa sujud sahwi (tdk sunnah sujud sahwi).* Alasan: karena TIDAK ADA ihtimal (kemungkinan) menambah rukun fi'li.
·Namun jika imamnya sudah bangun untuk menambah satu rokaat disertai keraguan, kemudian dipertengahan keraguan sebelum salam dia ingat bahwa rokaat sebelumnya adalah rokaat ke-3, dan tambahan rokaat adalah rokaat ke-4, maka disunnahkan sujud sahwi.* Alasan: karena ADA ihtimal (kemungkinan) menambah rukun fi'li.
·NAMUN JIKA DILIHAT DARI MEMINDAH RUKUN QOULI, MAKA DISUNNAHKAN SUJUD SAHWI. Jika imam telah mengucapkan tasyahud, karena dia telah tasyahud akhir bukan di tempat semestinya.

Selengkapnya lihat ta'bir berikut:

كاشفة السجا شرح سفينة النجا صحـ ٧٠  {فصل}في بيان مقتضى سجود السهو وما يتعلق به

PasalMenerangkan tentang perkara yang menuntut sujud sahwi dan perkara yang berkaitan dengannya.

أسباب سجود السهو في الصلاة فرضا أو نفلا أربعة

Perkara-perkara yang menyebabkan sujud sahwi di dalam sholata, baik sholat fardhu atau sholat sunnah ada 4:

الثالث نقل ركن أو غيره قولي أوبعضه ولو عمدا غير مبطل نقله إلى غير محله

Yang ketiga: memindah rukun atau selain rukun yang termasuk ucapan atau sebagiannya, meskipun dilakukan dengan sengaja yang tidak batal ketika memindahnya, pada selain tempatnya.

كقراءة الفاتحة أو سورة الإخلاص أو بعضها في القعود بنياتها

Seperti memindah bacaan al fatihah atau surat ikhlas atau sebagiannya ketika duduk dengan niat membacanya

نعم يستثنى من ذلك التسيحات فلا يسجد لنقلها على المعتمد وإن قصدها لأن جميع الصلاة قابلة لها إذ لم ينه عن التسبيح في شيئ منها بخلاف القراءة فإنها منهي عنها في غير محلها

Benar memindah rukun atau bukan yang termasuk qouli pada selain tempatnya sunnah sujud sahwi.Namun dikecualikan untuk bacaan tasbih, ketika memindah tasbih maka tidak disunnahkan sujud sahwi menurut pendapat yang mu'tamad, meskipun menyengaja tasbih. Karena keseluruhan sholat menerima (boleh) untuk bertasbih, dan tidak dilarang. Berbeda halnya dengan bacaan, hal tersebut dicegah diselain tempatnya.

Langsung ke perkataan pengarang :

الرابع إيقاع ركن فعلي مع احتمال الزيادة أي مع التردد في زيادته

Yang keempat: terjadinya rukun fi'li beserta kemungkinan menambah rukun, maksudnya disertai keraguan di dalam penambahannya.

بأن شك في ركعة من الرباعية هل صليت ثلاثا وهذه التي أريد الإتيان بها رابعة أم رابعة وهي خامسة فبنى على اليقين وانتصب للإتيان بركعة

Dengan gambaran seseorang ragu pada satu rokaat di dalam sholat yang 4 rokaat; Apakah saya telah sholat 3 rokaat, dan rokaat yang hendak saya lakukan adalah rokaat ke-4, atau saya sudah sholat 4 rokaat, dan rokaat berikutnya adalah ke-5? MAKA BERDASAR YANG YAQIN (yakni yang terendah/paling sedikit yaitu sdh 3 rokaat), dan bangun untuk menambah 1 rokaat lagi.

ثم بعد انتصابه تذكر في أثنائها وقبل السلام أنها رابعة فيسن السجود

Kemudian setelah dia bangun dalam pertengahan rokaat tersebut dan belum salam, orang tersebut ingat bahwa rokaat tersebut adalah rokaat ke-4, maka disunnahkan sujud sahwi

لأن ما فعله منها عند الانتصاب لها وقبل التذكر محتمل للزيادة أي احتمال أن يكون من الخامسة وأن يكون من الرابعة

KARENA rokaat yang dilakukan ketika bangun untuk menambah rokaat dan sebelum ingat itu DIMUNGKINKAN menambah, yakni kemungkinan tambahan itu rokaat ke-5 atau rokaat ke-4

بخلاف ما لو تذكر في تلك الركعة المشكوك بها قبل الانتصاب لغيرها أنها رابعة فلا سجود

BERBEDA HALNYA ketika orang itu ingat pada rokaat yang diragukan SEBELUM BANGUN UNTUK SELAIN ROKAAT ITU, bahwa rokaat tersebut adalah rokaat ke-4, maka tidak disunnahkan sujud

وكذا لو تذكر أنها ثالثة فأتى بركعة فلا سجود عليه أيضا

Begitu pula ketika ingat bahwa rokaat tersebut rokaat ke-3 (sebelum bangun untuk menambah), kemudia orang tersebut (harus) menambah 1 rokaat lagi, maka JUGA tidak disunnahkan sujud

لأن ما فعله منها مع التردد لا يحتمل زيادة لأنه لا بد منه سواء كان في الثالثة أو الرابعة

Alasannya:Karena yang dilakukan orang tersebut dengan disertai ragu-ragu TIDAK MEMUNGKINKAN adanya menambah, karena yang dilakukannya itu hal yang tidak bisa tidak pasti dalam rokaat tersebut baik itu pada rokaat ke-3 atau ke-4

Tambahan lanjutannya:
ــ إلى أن قال ــ
ويلحق المأموم سهو إمامه وكذا عمده كما يحمل الإمام سهوه سواء سها قبل اقتدائه به أم حال اقتدائه، فإن سجد إمامه تابعه وجوبا وإن لم يعرف أنه سها حتى لو اقتصر على سجدة واحدة سجد المأموم أخرى فإن ترك متابعته عمدا بطلت صلاته ثم يعيد السجود مسبوق آخر صلاته لأنه محل سجود السهو ، وإن لم يسجد الإمام وسلم سجد المأموم آخر صلاته جبرا لخلل صلاته بسهو إمامه

Ma'mum wajib mengikuti imam untuk sujud sahwi.Jika tidak mengikuti dengan sengaja batal sholatnya ma'mum.Meskipun sudah sujud sahwi bersama imam atau imamnya tidak sujud sahwi dengan adanya perkara yang menyebabkan sujud sahwi, ma'mum disunnahkan sujud sahwi kembali pada akhir sholatnya sebelum salam.

Jadi,
1. Apakah perlu dilakukan sujud sahwi padahal imam sudah menggenapi menjadi 4 rokaat ? Jawaban sebagaimana keterangan di atas :

وكذا لو تذكر أنها ثالثة فأتى بركعة فلا سجود عليه أيضا

Begitu pula ketika ingat bahwa rokaat tersebut rokaat ke-3 (sebelum bangun untuk menambah), kemudia orang tersebut (harus) menambah 1 rokaat lagi, maka JUGA tidak disunnahkan sujud.

2. Apakah sujud sahwi hanya berlaku untuk sholat munfarid atau boleh pada saat sholat jamaah?
3. kalau boleh sujud sahwi..apakah makmum masbuk mengikuti imam juga untuk melakukan sujud sahwi ? Jawaban sebagaimana keterangan di atas :

فإن سجد إمامه تابعه وجوبا وإن لم يعرف أنه سها حتى لو اقتصر على سجدة واحدة سجد المأموم أخرى فإن ترك متابعته عمدا بطلت صلاته ثم يعيد السجود مسبوق آخر صلاته لأنه محل سجود السهو ، وإن لم يسجد الإمام وسلم سجد المأموم آخر صلاته جبرا لخلل صلاته بسهو إمامه

Ma'mum wajib mengikuti imam untuk sujud sahwi.Jika tidak mengikuti dengan sengaja batal sholatnya ma'mum. Meskipun sudah sujud sahwi bersama imam atau imamnya tidak sujud sahwi dengan adanya perkara yang menyebabkan sujud sahwi, ma'mum disunnahkan sujud sahwi kembali pada akhir sholatnya sebelum salam.

Dan juga dari Fat_hul Mu'in 1/205, maktabah syamilah :

وعند سجوده يلزم المسبوق والموافق متابعته وإن لم يعرف أنه سها وإلا بطلت صلاته إن علم وتعمد ويعيده المسبوق ندبا آخر صلاة نفسه

Ketika imam melakukan sujud sahwi, maka makmum masbuq dan makmum muwafiq wajib mengikutinya, meskipun makmum tidak mengetahui bahwa imamnya lupa, jika tidak mengikuti maka shalatnya batal jika memang mengetahui dan sengaja. Makmum masbuq disunnahkan mengulangi sujud sahwi pada akhir shalatnya. Wallahu ta'ala a'lamu bishshowab. [Ibnu Al-Ihsany, Abdullah Afif].

LINK ASAL :

www.fb.com/groups/piss.ktb/658058067550338