Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

1620. ISTIQOMAH LEBIH UTAMA DARIPADA SERIBU KAROMAH

PERTANYAAN :

Assalamualaikum. Mau nanya guru-guru, ustadz semuanya. Apa yang dimaksud dengan ungkapan AL ISTIQOMAH KHAIRUM MIN ALFI KAROMAH, yang artinya: istiqomah lebih baik daripada seribu karomah / kemuliaan. [Agus Didik].

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam. 
Dalam sebuah hadits riwayat imam Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah, Rasulullah bersabda :

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلىَ اﷲِأَدْومُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Pekerjaan-pekerjaan (yang baik) yang lebih disukai Allah adalah pekerjaan yang terus-menerus (dawwam) dikerjakan walaupun pekerjaan itu sedikit”

 “Istiqamah lebih utama ketimbang seribu karomah” karena :
1. ISTIQOMAH lebih sulit ketimbang menapaki titian yang membentang dihari kiamat
2. ISTIQOMAH berarti konsekuen beribadah secara ikhlas, semata-mata karena Allah, berpaling dari selain Allah, termasuk didalamnya mengharapkan bagian atas dirinya berupa karomah.
3. Dalam KAROMAH terkadang justru mengandung tipuan baik diawal maupun diakhir sebuah pendakian menuju kehadhirat Allah.
Dijelaskan dalam Syarh al-Hikam al-‘Athoiyyah jilid 1 halaman 126 :

 رُبَّمَا رُزِقَ الكَرَامَةَ مَنْ لَمْ تُكْمَلْ لَهُ الاستِقَامَةُ
يَعْنِي : أَنَّ الكَرَامَةَ الَّتِي هِيَ الأَمْرُ الخَارِقُ لِلْعَادَةِ لَا عِبْرَةَ بِهَا عِندَ المُحَقِّقِينَ وَإِنَّمَا الكَرَامَةُ الحَقِيقِيَّةُ هِيَ الاستِقَامَةُ . وَمَرْجِعُهَا إِلَى أَمْرَيْنِ : صِحَّةُ الإِيمَانِ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَاتِّبَاعُ مَا جَاءَ بِهِ رَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا . وَلِذَا قَالَ أَبُو يَزِيدَ : لَوْ أَنَّ رَجُلًا بَسَطَ مِصَلَّاهُ عَلَى المَاءِ وَتَرَبَّعَ فِي الهَوَاءِ فَلَا تَغْتَرُّوا بِهِ حَتَّى تَنْظُرُوا كَيْفَ تَجِدُونَهُ فِي الأَمْرِ وَالنَّهْيِ
وَقِيلَ لَهُ : أَنَّ فُلَانًا يَمُرُّ فِي لَيْلَةٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ : أَنَّ الشَّيَاطِينَ يَمُرُّونَ فِي لَحْظَةٍ مِنَ المَشْرِقِ إِلَى المَغْرِبِ
وَقِيلَ لَهُ : أَنَّ فُلَانًا يَمْشِي عَلَى المَاءِ فَقَالَ : الحِيتَانُ فِي المَاءِ وَالطَّيْرُ فِي الهَوَاءِ أَعْجَبُ مِنْ ذَلِكَ

Terkadang karamah diberikan justru pada orang tiada baginya istiqamah.
..
Yakni karomah yang merupakan kejadian luar biasa tidaklah berarti bagi orang-orang ahli hakikat sebab karomah yang sesungguhnya bagi mereka adalah istiqamah.
Rujukan dan sandaran istiqamah adalah keabshahan iman kepada Allah Azza Wa Jalla dan mengikuti segala yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW secara lahir dan bathin.

Karenanya Abu Yazid al-Busthami berkata “Bila seorang mampu menggelar sajadah tempat shalatnya diatas air, mampu duduk bersila diudara maka janganlah sesekali kalian tertipu hingga kalian jumpai bagaimana dirinya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah”.

Ditanyakan pada Abu Yazid “Sesungguhnya si Anu mampu berjalan disatu malam menuju Makkah”
Beliau menjawab “Sesungguhnya syetan mampu berjalan dari ujung timur keujung barat dalam sekejap mata”
Ditanyakan pada Abu Yazid “Sesungguhnya si Anu mampu berjalan diatas air”
Beliau menjawab “Ikan-ikan di air, burung-burung diudara lebih mengherankan ketimbang hal itu”.

Dalam Marqaah al-Mafaatiih Syarh al-Misykaat II/193 disebutkan :

اِسْتَقِيمُوا أَيُّ عَلَى جَادَّةِ الشَّرِيعَةِ وَالطَّرِيقَةِ وَالْحَقيقةِ فَإِنَّ الإِسْتِقَامَةَ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ كَرَامَةٍ وَهِيَ الثَّبَاتُ عَلَى الْعَقِيدَةِ الصَّحِيحَةِ وَالْمُدَاوَمَةُ عَلَى الْعِلْمِ النَّافِعِ وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالإِخْلَاصِ الْخَالِصِ وَالْحُضُورِ مَعَ اللَّهِ وَالْغَيْبَةِ عَنْ شُهُودِ مَا سِوَاهُ.

Istiqamahlah....!! Maksudnya bersungguh-sungguhlah menjalankan syariat, Thariqah dan hakikat karena sesungguhnya istiqamah itu lebih utama ketimbang seribu karamah.
Istiqamah adalah konsekuen pada akidah yang benar, melanggengkan diri pada ilmu yang bermanfaat, beramal shalih, ikhlas yang murni, selalu khudur pada hadhirat Allah serta berpaling dari selain Allah.

Dalam kitab yang sama, Marqaah al-Mafaatiih Syarh al-Misykaat 14/430 disebutkan juga:

وَهذه كُلُّها خَوَارِقُ عَادَاتٍ تَطوي بَساطَ كَرَامَاتٍ رُبَّما يَكونُ تَحْتَها غُرُورٌ في بَداياتٍ أو نِهَايَاتٍ وَلِذَا قَالوا: الاستِقامَةُ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ كَرَامَةٍ.

Pada derajat ini keseluruhannya terdapat keanehan-keanehan yang berada pada rangkaian aneka KAROMAH yang terkadang didalamnya justru mengandung tipuan baik diawal maupun diakhir sebuah pendakian karenanya para Ulama Tashawwuf menyatakan “Istiqamah lebih utama ketimbang seribu karamah”.

Dan di tegaskan dalam Marqaah al-Mafaatiih Syarh al-Misykaat 15/290 :

لَا شَكَّ أَنَّ الْإِسْتِقَامَةَ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ كَرَامَةٍ لِكُونِهَا أَصْعَبُ مِنْ جِسْرِ الْقِيَامَةِ مَعَ أَنَّهَا أَدَقُّ مِنَ الشَّعْرِ وَأَمَرُّ مِنَ الصَّبْرِ وَأَحَدُّ مِنَ السَّيْفِ وَأَحْرُّ مِنَ الصَّيْفِ

Tidak diragukan bahwa “Istiqamah lebih utama ketimbang seribu karamah” karena jalan istiqamah lebih sulit ketimbang menapaki titian yang membentang dihari kiamat meski ia lebih lembut ketimbang rambut, lebih pahit ketimbang kesabaran, lebih tajam ketimbang mata pedang dan lebih terik ketimbang musim panas.
Wallaahu A'lamu Bis Showaab. [Ibnu Toha, Masaji Antoro].