Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

6190. TIDUR YANG BISA MENGURANGI MAKSIYAT

PERTANYAAN :

Assalamualaikum. Sempat mendengar pengajian, bahwasanya tidur itu bisa menjadi amalan yang bagus dalam mengurangi maksiat dan menghindari fitnah akhir zaman, ini ibaratnya dari kitab apa, barangkali teman-teman disini ada yang tahu. [Aquos Deep Fog Black]

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam. Para ulama biasa menjelaskan suatu kaedah bahwa setiap amalan yang statusnya mubah (seperti makan, tidur dan berhubungan suami istri) bisa mendapatkan pahala dan bernilai ibadah apabila diniatkan untuk melakukan ibadah. Sebagaimana Imam An Nawawi dalam Syarh Muslim (6/16) mengatakan,

أَنَّ الْمُبَاح إِذَا قَصَدَ بِهِ وَجْه اللَّه تَعَالَى صَارَ طَاعَة ، وَيُثَاب عَلَيْهِ

“Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).”

Jadi tidur yang bernilai ibadah jika tidurnya adalah demikian. Ibnu Rajab pun menerangkan hal yang sama, “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala. Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.” (Latho-if Al Ma’arif, 279-280).

Intinya, semuanya adalah tergantung niat. Jika niat tidurnya hanya malas-malasan sehingga tidurnya bisa seharian dari pagi hingga sore, maka tidur seperti ini adalah tidur yang sia-sia. Namun jika tidurnya adalah tidur dengan niat agar kuat dalam melakukan shalat malam dan kuat melakukan amalan lainnya, tidur seperti inilah yang bernilai ibadah. Jadi ingatlah “innamal a’malu bin niyaat”, setiap amalan tergantung dari niatnya. Wallohu a'lam. [Bintang Nur Cahaya, Mvzcovva Allan, Piye Iki]

Referensi :

 جاء في كتاب « غذاء الألباب (٣٥٩/٢ :
ذكر الفقهاء : أن العاصي يستحب له النوم إذا كان سبباً في تركه للذنوب ، لأن النوم يحفظه من ارتكاب المعصية .
Para fuqaha' menuturkan : Sesungguhnya orang yang ahli maksiat dianjurkan kepadanya untuk tidur, jikalau tidur bisa menjadi sebab dia meninggalkan dosa, karena sesungguhnya tidur menjaganya dari berbuat dosa.

كتاب غاية الوصول في شرح لب الأصول
إذ ما من مباح إلا ويتحقق به ترك حرام ما، فيتحقق بالسكوت ترك القذف، وبالسكون ترك القتل، وما يتحقق بالشيء لا يتم إلا به وترك الحرام واجب، وما لا يتم الواجب إلا به واجب كما سيجيء، فالمباح واجب ويأتي ذلك في غير

LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/posts/5973768259312599/