Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

6122. TENTANG PERNYATAAN MAKANAN JANIN ITU DARI DARAH HAID

PERTANYAAN :


Assalamualaikum para kiai ustad. Saya mau bertanya : Pernah dengar seorang kiai ceramah menerangkan bahwa bayi yang masih dikandung itu makan darah haid. Apakah pernyataan itu benar ?? Dan keterangannya dari kitab apa ? Mohon petunjuknya. Jazakumullah. [Hakim Djati Mebel].

JAWABAN :

Wa 'alaikum salam. Menurut dunia kedokteran, makanan janin termasuk oksigen dan air, semuanya disalurkan melalui aliran darah ibu. Sedangkan ampas pencernaan bayi seperti CO2 (karbondioksida) juga dikeluarkan melalui aliran darah ibu. Di dalam plasenta atau ari-ari, darah ibu mengalir melalui pembuluh darah kapiler. Molekul yang ada di dalam darah ibu seperti glukosa, protein, lemak, oksigen dan lainnya akan sampai ke bayi dengan cara ini. Melalui suplai darah ibu, makanan janin disalurkan. Nutrisi yang ada di dalam darah ibu akan diserap oleh jaringan pembuluh darah yang mengandung suplai darah bayi. Darah berisi nutrisi ini kemudian akan mengalir melalui tali pusar ke tubuh bayi.

Menurut dunia kedokteran juga : Umumnya, proses menstruasi terjadi ketika lapisan tebal dan kaya akan kandungan darah yang dipersiapkan untuk sel telur, dilepas oleh tubuh. Lapisan tebal ini biasa disebut dengan endometrium atau lapisan rahim. Pelepasan sendiri dilakukan saat sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahan atau dengan kata lain terjadi kehamilan, maka lapisan darah akan dipertahankan guna mendukung pertumbuhan janin.

Darah haidh orang hamil menjadi nutrisi gizi atau makanan asupan sang janin atau bayi selama di dalam perut sang ibu. Jawaban ini mungkin tidak logis atau tak mendasar sekali menurut ilmu kedokteran, tapi jawaban tersebut memang ada dalam beberapa kitab fikih. Imam Abu Sahal As-Sho'lukiy menerangkan bahwasannya hikmah makna yang terkandung mengapa masa paling lama nifas itu 60 hari, yaitu sesungguhnya darah haid berkumpul di dalam rahim pada masa kehamilan sebelum janin di tiupkan ruh, dengan rincian:
40 hari berupa nuthfah/sperma,
40 hari berikutnya berupa 'alaqoh/darah kempal,
40 hari berikutnya mudhghoh/daging kempal,
Jumlah keseluruhan 40 x 3 = 120 hari/4bulan.
Sedangkan masa paling lama haidh itu 15 hari setiap bulannya. Jadi 15 x 4 = 60 hari (ini untuk masa paling lama nifas).

Adapun setelah ditiupnya ruh maka janin mengkomsumsi darah haidh melaui jalur pusar, sebab janin di dalam kandungan belum bisa membuka mulutnya. Maka dari itu darah haidh tidak berkumpul di rahim setelah di tiupnya ruh. Keterangan bayi yang ada dalam kandungan mengkonsumsi makanannya adalah darah haid ibunya ada dalam kitab fikih Hambali kitab Syarh Umdah (شرح عمدة) juz 1 hal. 522 karangan Ibnu Taimiyah terbitan Daar Al-'Alim Al-Fawaid.

Sedang keterangan di kitab Al Majmu Imam An Nawawi, pendapat seperti yang ditanyakan sail memang ada dalam bahasan ulama terdahulu, atau istilahnya, memang ada qaul yang berpendapat seperti itu. Keterangan ini termaktub dalam bab jual beli, bab "jual beli yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan", cabang pembahasan "jual beli ASI". Namun, imam An Nawawi menerangkan bahwa, Al Qhadhi Imam Abu Thayib menyatakan pendapat tersebut tidak sah. Disana disebutkan : 
dan Jika dikatakan, "Hal ini (ASI) berlawanan dengan darah haid (dalam jual belinya), karena darah haid merupakan asupan konsumsi bagi janin, dan tidak boleh diperjual-belikan."

Imam Al Qadhi Abu Ath-Thayib dalam Ta'liqnya mengatakan: Pendapat ini tidaklah shahih, dan Janin tidaklah mengkonsumsi asupan darah haid. Akan tetapi, pada saat bayi dilahirkan, dan mulutnya tertutup (mengatup), tidak ada jalan di mulutnya bayi, untuk mengalirnya darah. Dan pada wajahnya/di atas wajahnya ada masyimah (ari-ari). Oleh karena itu, embrio dari binatang-binatang hidup di dalam perut, dan tiada haidh, dan tiadalah haidh baginya.

Dalam sebuah artikel dokter Syahir Fuad Ismail yang mengatakan bahwa keterangan di atas telah disepakati oleh para pakar fikih dan dokter,

ﺃﻥ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻣﻦ ﺩﻡ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻏﺬﺍﺀ ﻟﻠﻮﻟﺪ ﺇﺫ ﻗﺪﺭ ﻭﺣﺼﻞ ﺣﻤﻞ، ﻭﻫﺬﺍ ﺑﺎﺗﻔﺎﻕ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻭﺍﻷﻃﺒﺎﺀ

"Saat wanita hamil dua minggu, lapisan baru dalam uterus akan berkembang dan menebal untuk memberi makan si kecil."

Tubuh wanita tersebut mengeluarkan hormon atau sinyal kimia yang mengeluarkan telur dari sebuah kantung (folikel) dalam ovariumnya ketika telur sudah matang. Saat terjadi ovulasi, tubuh wanita itu mengeluarkan telur ke dalam tuba falopi. Hormon-hormon yang bekerja –estrogen dan progesteron– membuat suhu tubuhnya agak naik sedikit. Dan itu bisa dilacak menggunakan termometer suhu badan.

Lalu mengapa darah haidh (yang katanya dianggap darah kotor) bisa menjadi nutrisi/asupan gizi bagi janin??? Darah haidh bukanlah darah kotor, dia adalah telur (ovum) yang tidak dibuahi oleh sperma. Pada orang hamil melalui pengaturan hormon telur tidak akan masak. Sel sel telur yg tidak masak tersebut akan menjadi nutrisi bagi janin.

Jadi yang diserap janin itu adalah "calon darah haid", yang belum jadi darah kotor yang bercampur bakteri. Secara medis, darah kotor adalah darah yang kekurangan oksigen (deoxygeneted blood) atau kadar karbon dioksidanya terlalu tinggi. Sebaliknya, darah yang banyak oksigen disebut dengan darah bersih (oxygenated blood).

Coba kita perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut ini yang terdapat dalam surah Ath-Thariq, 

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ خُلِقَ مِنْ مَّاۤءٍ دَافِقٍۙ يَّخْرُجُ مِنْۢ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَاۤىِٕبِۗ اِنَّهٗ عَلٰى رَجْعِهٖ لَقَادِرٌۗ

“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).” (QS. Ath-Thariq : 5-8)

Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyuruh manusia untuk berpikir dan meneliti, bagaimana ia diciptakan? Dan dari apa dia diciptakan? Jawabannya: Dari air! Sebagaimana kita jelaskan sebelumnya. Namun dalam kalimat berikutnya, Allah menyebutkan sifat dari air itu dengan kata ‘daafiq’. Artinya air yang bergerak dan hidup.

Dan hal inilah yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern. Berdasarkan sains, spermatozoon bergerak dengan menggunakan ekornya dalam salurah air mani sehingga bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan di antara keduanya.

Subhanallah... Allahu Akbar... Ternyata kita asalnya hanya dari setetes air, yang berkembang dan nutrisi darah haidh. ''Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya, Maha Sempurna Allah Dengan Segala Ciptaannya''. Wa-Allahu a'lamu bish showab. [Gopur, Asimun Ibnu Mas'ud, Al Murtadho, Iwan Mahrus Arema].

Referensi :

- Syarh Umdah (شرح عمدة) juz 1 hal. 522 :
ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ » ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺤﻴﺾ
ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻣﺼﺪﺭ ﺣﺎﺿﺖ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺗﺤﻴﺾ حيضا ﻭﻣﺤﻴﻀﺎ : ﺇﺫﺍ ﺟﺮﻯ ﺩﻣﻬﺎ، ﻭﻳﺴﻤﻰ ﺍﻟﺪﻡ ﺣﻴﻀﺎ ، ﻭﻫﻮ ﺩﻡ ﺧﻠﻘﺔ ﻭﺟﺒﻠﺔ ، ﻭﻛﺘﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺑﻨﺎﺕ ﺁﺩﻡ ﺑﺤﻜﻤﺔ ﻏﺬﺍﺀ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻭﻧﺒﺎﺗﻪ ، ﻓﺎﻟﻮﻟﺪ ﻳﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺛﻢ ﻳﻐﺬﻯ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺣﻢ ﺑﺪﻡ ﺍﻟﻄﻤﺚ ، ﻓﺈﺫﺍ ﻭﻟﺪ ﺗﺤﻮﻝ ﺍﻟﺪﻡ ﻟﺒﻨﺎ ﻓﻴﺮﺿﻊ ﻣﻨﻪ ، ﻓﺈﺫﺍ ﺧﻠﺖ ﺍﻟﺮﺣﻢ ﻣﻦ ﻭﻟﺪ ﺍﺟﺘﻤﻊ ﺍﻟﺪﻡ ﺛﻢ ﺧﺮﺝ ﻓﻲ ﺃﻭﻗﺎﺕ ﻣﻌﻠﻮﻣﺔ

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ٨٩/١]
واعلم أنه قد أبدى أبو سهل الصعلوكي معنى لطيفا في كون أكثر النفاس ستين يوما، وهو أن الدم يجتمع في الرحم مدة تخلق الحمل وقبل نفخ الروح فيه أربعين يوما نطفة، ثم مثلها علقة، ثم مثلها مضغة، فتلك أربعة أشهر.
وأكثر الحيض خمسة عشر يوما في كل شهر، فالجملة ستون يوما.
وأما بعد نفخ الروح فيه فيتغذى بالدم من سرته لأن فمه لا ينتفخ ما دام في بطن أمه كما قيل، فلا يجتمع في الرحم دم من حين نفخ الروح فيه، وأنت خبير بأن ذلك لا يظهر إلا بالنسبة لمن كان حيضها خمسة عشر يوما، إلا أنها حكمة لا يلزم اطرادها.

[البجيرمي، حاشية البجيرمي على الخطيب = تحفة الحبيب على شرح الخطيب، ٣٥٢/١]
فَائِدَةٌ: أَبْدَى أَبُو سَهْلٍ الصُّعْلُوكِيُّ مَعْنًى لَطِيفًا فِي كَوْنِ أَكْثَرِ النِّفَاسِ سِتِّينَ يَوْمًا أَنَّ الْمَنِيَّ يَمْكُثُ فِي الرَّحِمِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا لَا يَتَغَيَّرُ ثُمَّ يَمْكُثُ مِثْلَهَا عَلَقَةً ثُمَّ مِثْلَهَا مُضْغَةً ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ كَمَا جَاءَ فِي الْحَدِيثِ الصَّحِيحِ: وَالْوَلَدُ يَتَغَذَّى بِدَمِ الْحَيْضِ، وَحِينَئِذٍ فَلَا يَجْتَمِعُ الدَّمُ مِنْ حِينِ النَّفْخِ لِكَوْنِهِ غِذَاءً لِلْوَلَدِ. وَإِنَّمَا يَجْتَمِعُ فِي الْمُدَّةِ الَّتِي قَبْلَهَا وَهِيَ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ. وَأَكْثَرُ الْحَيْضِ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا، فَيَكُونُ أَكْثَرُ النِّفَاسِ سِتِّينَ يَوْمًا.

- Hasyiyah Imam Al Bujairami, Fokus pendapat Imam Al Bujairami:

فإن قلت : إن فم الولد لا يفتح أصلا ما دام في بطن أمه بدليل أن المشيمة مغطية له كله فكيف يقال : إنه يتغذى .
إلا أن يقال يتغذى من السرة ؛ لأنها مفتوحة .

Keterangan lengkapnya:

قوله : ( والولد يتغذى بدم الحيض ) وذكروا أن الجدري الذي يطلع للأطفال سببه التغذية بدم الحيض .
واختلف في أول ما يتشكل من الجنين فقيل : قلبه ؛ لأنه الأساس ، وقيل الدماغ ؛ لأنه مجمع الحواس وجمع بينهما بأن أول ما يتشكل منه من الباطن القلب ، ومن الظاهر الدماغ ، وقيل أول ما يتشكل منه السرة ، وقيل الكبد ؛ لأن منه النمو المطلوب أولا ورجحه بعضهم ، وفي إيجاده على هذا الترتيب العجيب وانتقاله من طور إلى طور مع قدرته تعالى على إيجاده كاملا كسائر المخلوقات في طرفة عين فوائد :
الأولى : أنه لو خلقه دفعة واحدة لشق على الأم لكونها لم تكن معتادة لذلك ، وربما لم تطقه فجعل أولا نطفة لتعتادها مدة ثم علقة مدة وهلم جرا إلى الولادة ، ولذا قال الخطابي الحكمة في تأخير كل أربعين يوما أن يعتاده الرحم ؛ إذ لو خلق دفعة لشق على الأم وربما تظنه علة .
الثانية : إظهار قدرته تعالى وتعليمه لعباده التأني في أمورهم .
الثالثة : إعلام الإنسان بأن حصول الكمال المعنوي له تدريجي نظير حصول الكمال الظاهر له ا هـ شبرخيتي مع زيادة .
فإن قلت : إن فم الولد لا يفتح أصلا ما دام في بطن أمه بدليل أن المشيمة مغطية له كله فكيف يقال : إنه يتغذى .
إلا أن يقال يتغذى من السرة ؛ لأنها مفتوحة .
قال ع ش : وأجنة البهائم يجوز أن تتغذى بغير دم الحيض لانتفائه في حقهن ا هـ .

LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/4143268165695960