Paham  sekulerism
Diriwayatk
Namun  pada hakikatnya
Seluruh aktivitas manusia yakni sikap dan  perbuatan manusia 
harus dikaitkan dengan Allah Azza wa Jalla atau harus  merujuk kepada 
hukum Allah sebagaiman
Sangat keliru mereka yang mengatakan
Sikap  dan perbuatan manusia yang buruk (sayyiah) adalah segala sikap dan  perbuatan yang bertentang
Sikap  dan perbuatan manusia yang baik (hasanah) adalah segala sikap dan  perbuatan yang seusai atau tidak bertentang
Begitupula
Landasan kita  memutuskan
Segala hal yang baru (bid'ah) yang bertentang
Segala hal yang baru (bid'ah) yang tidak bertentang
Landasan  ini disampaika
قاَلَ  الشّاَفِعِ
Artinya ;
Imam  Syafi’i ra berkata –Segala hal yang baru (tidak terdapat di masa   Rasulullah
Keliru pula mereka yang mengatakan
Sebagai  hamba Allah maka seluruh sikap dan perbuatan kita 
adalah untuk  beribadah kepada Allah Azza wa Jalla karena memang kita 
diciptakan
Firman Allah ta’ala yang artinya “Aku tidak menciptaka
“Beribadahl
Ibadah terbagi dua yakni ibadah yang diwajibkan
Dalam  beberapa firman Allah ta'ala dapat kita temukan padanannya
“….Dan barangsiap
Dikatakan orang beriman (mukmin) jika mengerjaka
Firman Allah ta'ala yang artinya, “dan ta’atlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-oran
Amal  ketaatan adalah ibadah yang telah diwajibkan
Rasulullah
Fungsi amal ketaatan adalah mendekatka
Rasulullah
“mendekatka
“menjauhkan
Fungsi amal kebaikan adalah untuk mendekatka
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya, "hamba-Ku  tidak bisa mendekatka
Kesimpulan
Muslim yang  menjalanka
Firman Allah ta’ala yang artinya, “Inilah  ayat-ayat Al Qura’an yang mengandung
Muslim yang meraih  maqom disisiNya adalah orang-oran
Firman Allah ta’ala yang artinya,
“Tunjukilah
“Dan  barangsiap
Muslim  yang terbaik untuk bukan Nabi dan meraih maqom 
disisiNya sehingga   menjadi kekasih Allah (wali Allah) dengan mencapai 
shiddiqin.
Rasulullah
Seorang dari shahabatny
Nabi shallallah
Hadits senada, dari ‘Umar bin Khathab ra bahwa Rasulullah
Seorang laki-laki bertanya : “siapa mereka itu dan apa amalan mereka, mudah-muda
Nabi bersabda: “yaitu  Kaum yang saling menyayangi
Wali Allah adalah mereka yang meminta pasti Allah Azza wa Jalla akan mengabulka
Dalam sebuah hadits qudsi Allah ta’ala berfirman,
Contoh Wali Allah di kalangan Tabi'in adalah Uwais ra
Suatu hari Umar r.a. kedatangan
“Adakah di antara kalian yang datang dari suku Qarn?”.
Lalu  seorang maju ke dapan menghadap Umar. Orang tersebut saling bertatap  pandang sejenak dengan Umar. Umar pun memperhati
“Siapa namamu?” tanya Umar.
“Aku Uwais”, jawabnya datar.
“Apakah engkau hanya mempunyai seorang Ibu yang masih hidup?, tanya Umar lagi.
“Benar, Amirul Mu’minin”, jawab Uwais tegas.
Umar masih penasaran lalu bertanya kembali “Apakah  engkau mempunyai bercak putih sebesar uang dirham?” (maksudnya
“Benar,  Amirul Mu’minin, dulu aku terkena penyakit kulit “belang”, lalu aku  berdo’a kepada Allah agar disembuhka
“Mintakan aku ampunan kepada Allah”.
Uwais terperanja
Lalu Umar berkata “Aku  pernah mendengar Rasulullah
Uwais lalu  mendoa’kan
Wali Allah adalah mereka yang  bermakrifa
Begitupula
Jika  belum dapat bermakrifa
Muslim  yang meyakini diawasi/
Rasulullah
Hakikat  beragama atau hakikat kehidupan adalah untuk meraih 
cintaNya. Jalannya  adalah berupaya mencintai Allah dan RasulNya dengan 
menjadi muslim yang  berakhlaku
Wassalam
Zon di Jonggol, Kab Bogor 16830
 
