Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

1508. TIGA MACAM GOLONGAN HAKIM


PERTANYAAN :

Ahmad Dicky
assalamu'alaikum,minta artinya pencrahanya hadis ini :

ALQUDLOTU TSALATSATUN,ATSNANI FINNARI WA WAHIDUN FILJANNAH ‎ROJULUN 'AROFAL HAQQO WAQODLOO BIHI FAHUWA FILJANNAH,WAROJULUN 'AROFAL HAQQO FALAM YAQDLI BIHI WAJAARO FILHUKMI FAHUWA FINNAAR,WAROJULUN LAM YA'RIFIL HAQQO FAQODLO LINNAASI 'ALAA JAHLIN FAHUWA FINNAAR".

JAWABAN :

>> Masaji Antoro
Wa'alaikumsalam
َعَنْ بُرَيْدَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلْقُضَاةُ ثَلَاثَةٌ: اِثْنَانِ فِي اَلنَّارِ, وَوَاحِدٌ فِي اَلْجَنَّةِ. رَجُلٌ عَرَفَ اَلْحَقَّ, فَقَضَى بِهِ, فَهُوَ فِي اَلْجَنَّةِ. وَرَجُلٌ عَرَفَ اَلْحَقَّ, فَلَمْ يَقْضِ بِهِ, وَجَارَ فِي اَلْحُكْمِ, فَهُوَ فِي اَلنَّارِ. وَرَجُلٌ لَمْ يَعْرِفِ اَلْحَقَّ, فَقَضَى لِلنَّاسِ عَلَى جَهْلٍ, فَهُوَ فِي اَلنَّارِ ) رَوَاهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ 

Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim itu ada tiga, dua orang di neraka dan seorang lagi di surga. Seorang yang tahu kebenaran dan ia memutuskan dengannya, maka ia di surga; seorang yang tahu kebenaran, namun ia tidak memutuskan dengannya, maka ia di neraka; dan seorang yang tidak tahu kebenaran dan ia memutuskan untuk masyarakat dengan ketidaktahuan, maka ia di neraka."
(HR. Imam Empat. Hadits shahih menurut Hakim).
As-Sunan al-Kubroo Li al-Baehaqy III/263

فالذي في الجنّة رجلٌ عرف الحقّ" -وهذا الشرط الأوّل-, وقضى به. -وهذا الشرط الثاني-. وأمّا اللذان في النار فهما, رجل حكم بجهلٍ, -وهذا عند عدم الشرط الأوّل- ورجل عرف الحق ولم يقض به -وهذا عند عدم الشرط الثاني-, والله الموفق.

Hakim (pencetus hukum) untuk dapatnya meraih surga harus memenuhi dua persyaratan :
1. Ia tahu akan suatu hal yang benar
2. Ia memberi keputusan berdasarkan kebenaran tersebut.

Sedang bagi hakim yang tidak dapat meraih surga bahkan berada didalam jurang api neraka adalah Yang tidak tahu akan suatu kebenaran (tidak memenuhi syarat pertama) atau tidak menjalankan kebenaran yang ia ketahui (menyalahi persyaratan yang kedua).
Bahjah al-Quluub al-Abraar I/133
Wallaahu A'lamu Bis Showaab.