Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna ๐Ÿ‘‰ Download!

6237. Apa saja dampak (mudharat) dari tertawa sampai terbahak-bahak ?

PERTANYAAN :


Assalamu'alaikum. Saya ingin bertanya ini kepada para ustadz/ah : Apa saja dampak (mudharat) dari tertawa sampai terbahak-bahak (israf) ? [Imamrozali].

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam. Hujjatul islam pernah berkata : " Banyak tertawa dan senang dengan dunia merupakan bisa pembunuh yang menjalar ke seluruh otot, kemudian mengeluarkan perasaan takut, sedih, mengingat mati dan teror qiyamat dari dalam hati, inilah yang dinamakan matinya hati".

Perlu diketahui bahwa membiasakan banyak tertawa dapat melupakan diri dari memperhatikan persoalan-persoalan yang sangat penting, dan dapat menimbulkan kebingungan dalam memikirkan penderitaan yang menimpa. orang yang banyak ketawa akan hilang kewibawaan dan keteguhan hatinya, dan orang yang banyak tertawa tidak akan memilki ketajaman berfikir dan kemampuan yang memadai.

Abu Idris al kaholani telah meriwayatkan dari Abu Dzar al ghifari berkata : Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : " Hendaklah kamu takut memperbanyak tertawa, karena dapat mematikan hati dan memadamkan cahaya wajah ".

Mengenai firman Allah : " Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar melainkan ia mencatat semuanya " (al Kahfi ayat 49), Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan "yang kecil" dalam firman Allah tersebut adalah tertawa.
Umar bin khottob-semoga Allah meridhoinya- berkata : " Orang yang banyak ketawanya niscaya sedikit wibawanya.". Sedangkan Ali bin abu thalib karromallohu wajhah berkata : " Jika seorang alim tertawa satu kali maka dia telah membuang ilmunya sekali.". Dan dikatakan dalam hikam kalam natsar : " Tawa seorang mukmin merupakan kelalaian dari hatinya."
Wallohu a'lam. [Nur Hamzah, Ayie Alfaqier].

Referensi :
- kitab adabud dunya wad din (1/395) :

ูˆุฃู…ุง ุงู„ุถุญูƒ ูุฅู† ุงุนุชูŠุงุฏู‡ ุดุงุบู„ ุนู† ุงู„ู†ุธุฑ ููŠ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ู…ู‡ู…ุฉ ุŒ ู…ุฐู‡ู„ ุนู† ุงู„ููƒุฑ ููŠ ุงู„ู†ูˆุงุฆุจ ุงู„ู…ู„ู…ุฉ .
ูˆู„ูŠุณ ู„ู…ู† ุฃูƒุซุฑ ู…ู†ู‡ ู‡ูŠุจุฉ ูˆู„ุง ูˆู‚ุงุฑ ุŒ ูˆู„ุง ู„ู…ู† ูˆุตู… ุจู‡ ุฎุทุฑ ูˆู„ุง ู…ู‚ุฏุงุฑ .
ุฑูˆู‰ ุฃุจูˆ ุฅุฏุฑูŠุณ ุงู„ุฎูˆู„ุงู†ูŠ ุŒ ุนู† ุฃุจูŠ ุฐุฑ ุงู„ุบูุงุฑูŠ ู‚ุงู„ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : { ุฅูŠุงูƒ ูˆูƒุซุฑุฉ ุงู„ุถุญูƒ ูุฅู†ู‡ ูŠู…ูŠุช ุงู„ู‚ู„ุจ ูˆูŠุฐู‡ุจ ุจู†ูˆุฑ ุงู„ูˆุฌู‡ } .
ูˆุฑูˆูŠ ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ููŠ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : { ู…ุง ู„ู‡ุฐุง ุงู„ูƒุชุงุจ ู„ุง ูŠุบุงุฏุฑ ุตุบูŠุฑุฉ ูˆู„ุง ูƒุจูŠุฑุฉ ุฅู„ุง ุฃุญุตุงู‡ุง } ุฅู† ุงู„ุตุบูŠุฑุฉ ุงู„ุถุญูƒ .
ูˆู‚ุงู„ ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ : ู…ู† ูƒุซุฑ ุถุญูƒู‡ ู‚ู„ุช ู‡ูŠุจุชู‡ .
ูˆู‚ุงู„ ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ ูƒุฑู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุฌู‡ู‡ : ุฅุฐุง ุถุญูƒ ุงู„ุนุงู„ู… ุถุญูƒุฉ ู…ุฌ ู…ู† ุงู„ุนู„ู… ู…ุฌุฉ .
ูˆู‚ูŠู„ ููŠ ู…ู†ุซูˆุฑ ุงู„ุญูƒู… : ุถุญูƒุฉ ุงู„ู…ุคู…ู† ุบูู„ุฉ ู…ู† ู‚ู„ุจู‡ .

- Kitab Faidhul Qodir (3/99) :

ู‚ุงู„ ุญุฌุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู… : ูƒุซุฑุฉ ุงู„ุถุญูƒ ูˆุงู„ูุฑุญ ุจุงู„ุฏู†ูŠุง ุณู… ู‚ุงุชู„ ูŠุณุฑูŠ ุฅู„ู‰ ุงู„ุนุฑูˆู‚ ููŠุฎุฑุฌ ู…ู† ุงู„ู‚ู„ุจ ุงู„ุฎูˆู ูˆุงู„ุญุฒู† ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ู…ูˆุช ูˆุฃู‡ูˆุงู„ ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ูˆู‡ุฐุง ู‡ูˆ ู…ูˆุช ุงู„ู‚ู„ุจ

- Tafsir Qurtubiy :

ูˆูู‰ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ 10/318
ูˆูƒุงู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ ูŠุถุญูƒูˆู† ุฅู„ุง ุฃู† ุงู„ุงูƒุซุงุฑ ู…ู†ู‡ ูˆู…ู„ุงุฒู…ุชู‡ ุญุชู‰ ูŠุบู„ุจ ุนู„ู‰ ุตุงุญุจู‡ ู…ุฐู…ูˆู… ู…ู†ู‡ูŠ ุนู†ู‡ ูˆู‡ูˆ ู…ู† ูุนู„ ุงู„ุณูู‡ุงุก ูˆุงู„ุจุทุงู„ุฉ ูˆูู‰ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃู† ูƒุซุฑุชู‡ ุชู…ูŠุช ุงู„ู‚ู„ุจ. ุงู‡ู€

LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/posts/1343032179052920/