PERTANYAAN 
:
Assalaamu’alaikum. 
Deskripsi : Pak Ahmad memesan makanan cepat saji di sebuah Warung A, setelah 
mendapat rincian makanan tersebut lengkap dengan harganya, lalu pak Ahmad 
mencari jasa ojek online  (kebetulan yang merespon aplikasinya adalah pak Umar) 
untuk membantu mengantarkan makanan tersebut ke rumahnya. Lalu seperti biasa pak 
Umar mentalangi harga makanan pak Ahmad dengan cara membayar dahulu harga 
makanan pakai uang pak Umar kepada warung A sesuai harga yang sudah diketahui 
pak Ahmad. Setelah itu lalu pak Umar mengantarkan makanan kepada pak Ahmad, 
sesampai di tempat, pak Ahmad lalu membayar harga makanan sesuai harga yang 
tertera plus ongkos pengirimannya.
Fokus :
Pak Ahmad : pemesan 
makanan
Pak Umar    : driver ojek 
online
Warung A
Pertanyaannya :
1. Termasuk akad apakah 
yang dilakukan antara pak Ahmad dan pak Umar di atas ?
2. Bagaimana hukumnya ? 
[Yai Muhsin 
Pemalang]
JAWABAN 
:
Wa’alaikumussalaam
1. Transaksi yang dilakukan 
antara pak Ahmad dan pak Umar di atas termasuk akad wakalah al-bai’ 
biasa
2. Hukumnya 
boleh
Referensi :
- Bughyah Al-Mustarsyidin 
halaman 152 :
(مسألة): 
قال في التحفة : لو قال لغيره اشتر لي كذا بكذا ولم يعطه شيئاً فاشتراه له به وقع 
للموكل وكان الثمن قرضاً له فيرد بدله، وقياسه أنه يكفي: ضحّ عني ويكون ذلك متضمناً 
لاقتراضه منه ما يجزي أضحية، أي أقل مجزىء لأنه المحقق، ولإذنه له في ذبحها عنه 
بالنية منه. 
Tambahan keterangan rincian 
detail alur pemesanan mekanan versi salah satu ojek online : 
1.Konsumen memilih menu 
pesanan, ketika memilih disitu tertera  harga makanan yang di beli dan sebelum 
di pesan sudah tercamtum berapa  total harga makanan dan ongkos 
kirim.
2.Ojek online (driver) 
menerima orderan, driver telpon ke pemesan memastikan pesanan yang 
dipesan
3.Driver jalan ke warung, 
driver memesan sesuai aplikasi, disini  driver menelpon kembali ke pemesan 
apabila: 
a.harga tidak sesuai dengan 
 pemesan, 
b.harga belum termasuk ppn, 
pajak 10% warung, 
c.pemesan  harus bersabar 
jika antri pesanan, 
d.dll. 
Jika sudah sepakat maka 
 driver melanjutkan transaksi membelikan pesanan
4. Driver memfoto nota 
untuk dimasukkan ke dalam aplikasi
5. Driver mengantarkan 
pesanan sampai lokasi yang ditentukan pemesan
Catatan :
a.Jika terjadi order fiktif 
(pesan tetapi menghilang atau setelah pesanan  dibelikan konsumen tidak dapat 
dihububgi) maka yang bertanggung jawab  mengganti makanan adalah dari perusahaan 
ojek online langsung dengan cara datang ke  kantor.
b.Pesan makanan lewat ojek 
online boleh dijalankan dengan syarat pemesan bisa dihubungi. Wallaahu A’lam. 
[Abdullah, 
Muh Jayus, Abdurrohim Sya'roni, dkk].
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1754087707947363/
 
