Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

3211. MASALAH SEPUTAR KHUNTSA (ORANG BERKELAMIN GANDA)

PERTANTAAN :

Ada seseorang yang mempunyai dua jenis kelamin ( dzakar dan farji ) ketika orang tersebut memasukkan salah satu alat vitalnya sendiri apa hal tersebut diwajibkan mandi  ? dan dihukumi zina ? [Dora Kasroh].

JAWABAN :

Dalam kasus seperti itu tidak diwajibkan mandi juga tidak disebut sebagai zina, begitu juga jika ada dua orang khuntsa yang saling memasukkan alat kelaminnya kepada temannya, maka tidak dihukumi zina (yang wajib dihad, meski hukumnya tetap haram), juga tidak wajib mandi. Lihat kitab majmu' imam nawawi

ولو أولج في فرج أو أولج رجل في قبله لم يتعلق به حكم الوطء فلو أولج في امرأة وأولج في قبله رجل ، وجب الغسل على الخنثى

Jika seorang khuntsa (banci berkelamin ganda) memasukkan dzakarnya ke dalam farji (farjinya sendiri) atau seorang lelaki memasukkan dzakarnya ke dalam qubulnya khuntsa maka ini tidak ada hubungannya dengan hukum wati (dalam artian tidak wajib mandi ).
Jika seorang khuntsa memasukkan dzakarnya ke dalam farji seorang perempuan dan (bersamaan) seorang lelaki memasukkan dzakarnya ke dalam qubulnya khuntsa tersebut maka khuntsa tersebut berkewajiban untuk mandi.

ولو أن خنثيين أولج كل واحد في فرج صاحبه ، فلا شيء على واحد منهما ،

Jikalau ada dua orang khuntsa saling memasukkan dzakarnya ke farji temanyya maka tidak ada kewajiban apapun terhadap salah seorang dari keduanya (dalam artian dua-duanya tidak wajib mandi, meskipun tetap dosa besar)

PENJELASANNYA SEPERTI BERIKUT :

Khuntsa (orang yang berkelamin ganda ) ini tidak bisa dianggap dua kelaminnya asli semua tapi yang dianggap cuma satu dan yang satu lagi adalah tambahan.

Jadi misalkan dia memasukkan salah satu alat kelaminnya ke dalam satunya lagi maka tidak mewajibkan mandi juga tidak dianggap zina, karena sudah jelas yang satu asli dan yang satu tambahan.

Begitu jg jika ada seorang lelaki yang memasukkan dzakarnya ke dalam alat kelaminnya khuntsa, maka khuntsa ini tidak wajib mandi juga tidak dianggap zina karena ditanggungkan terhadap alat kelamin yang tambahan.

Jika khuntsa ini memasukkan alat kelaminnya ke dalam farji seorang perempuan DAN ada seorang lelaki yang memasukkan dzakarnya ke dalam alat kelaminya khuntsa (ini berarti prakteknya tiga orang) maka khuntsa berkewajiban mandi dan ini juga jelas dianggap zina, alasan karena jika yang tambahan itu masuk ke farji perempuan maka yang asli dimasuki yang laki-laki, ini berarti wajib mandi. Atau misalkan yang tambahan itu dimasuki oleh yang laki-laki maka yang asli masuk ke dalam farjinya perempuan, ini pun mewajibkan mandi.

Sedangkan jika ada dua khuntsa yang saling memasukkan alat kelaminnya maka ini juga ditanggungkan atas tambahan tadi. Wallohu a'lam. [Mas Hamzah].

الكتب - المجموع شرح المهذب - كتاب الطهارة - باب الأحداث التي تنقض الوضوء - فرع أحكام الخنثى...
مسألة: الجزء الثاني التحليل الموضوعيقال المصنف رحمه الله تعالى ( وإن مس الخنثى المشكل فرجه أو ذكره أو مس ذلك منه غيره لم ينتقض الوضوء ، حتى يتحقق أنه مس الفرج الأصلي أو الذكر الأصلي ، ومتى جوز أن يكون الذي مسه غير الأصلي لم ينتقض الوضوء ; ولذا لو تيقنا أنه انتقض طهر أحدهما ولم نعرفه بعينه لم نوجب الوضوء على واحد منهما ، لأن الطهارة متيقنة ، ولا يزال ذلك بالشك ) .

الحاشية رقم: 6ولو أولج [ ص: 58 ] في فرج أو أولج رجل في قبله لم يتعلق به حكم الوطء فلو أولج في امرأة وأولج في قبله رجل ، وجب الغسل على الخنثى ويبطل صومه وحجه لأنه إما رجل أولج ، وإما امرأة وطئت ، ولا كفارة عليه في الصوم إن قلنا : لا يجب على المرأة ، لاحتمال أنه المرأة ويستحب له إخراجها . قال البغوي : وكل موضع لا نوجب الغسل على الخنثى لا نبطل صومه ولا حجه ولا نوجب على المرأة التي أولج فيها عدة ، ولا مهر لها ولو أولج ذكره في دبر رجل ونزعه لزمهما الوضوء لأنه إن كان رجلا لزمهما الغسل وإن كان امرأة فقد لمست رجلا وخرج من دبر الرجل شيء ، فغسل أعضاء الوضوء واجب ، والزيادة مشكوك فيها والترتيب في الوضوء واجب لتصح طهارته ، وقيل لا يجب وهو غلط وسنوضحه في بابه إن شاء الله تعالى

ولو أن خنثيين أولج كل واحد في فرج صاحبه ، فلا شيء على واحد منهما ، لاحتمال زيادة الفرجين ، ولو أولج كل واحد في دبر صاحبه ، لزمهما الوضوء بالإخراج ، ولا غسل لاحتمال أنهما امرأتان ، ولو أولج أحدهما في فرج صاحبه ، والآخر في دبر الأول لزمهما الوضوء بالنزع لاحتمال أنهما امرأتان ولا غسل

LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/721662767856534

www.fb.com/notes/784048698284607