oleh Zon Jonggol
Waspada fitnah yang mengawali fitnah
Dajjal
Hal yang perlu kita ingat bahwa fitnah yang mengawali fitnah Dajjal bisa timbul di mana saja dan kapan saja sampai munculnya Dajjal.
"Fitnah dari timur" adalah fitnah dari dari orang orang seperti Dzul Khuwaishir ah dari Bani
Tamim an Najdi
Orang-oran g
seperti Dzul Khuwaishir ah
adalah orang-oran g
yang pemahamann ya telah
keluar (kharaja) dari pemahaman mayoritas kaum muslim (as-sawad al
a’zham) dan disebut kaum Khawarij. Khawarij adalah bentuk jamak (plural)
dari kharij (bentuk isim fail) artinya yang keluar
Sosok Dzul Khuwaishir ah
dari Bani Tamim an Najdi bukanlah fiktif. Banyak hadits yang
menjelaska n sosok Dzul
Khuwaishir ah dari Bani
Tamim an Najdi untuk kita ambil pelajaran dan hindari.
Contoh hadits yang menjelaska n bahwa Dzul Khuwaishir ah dari Kabilah Bani Tamim, mereka
yang merasa paling benar sehingga menghardik Rasulullah shallallah u alaihi wasallam
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarka n kepada kami Syu’aib dari Az Zuhriy
berkata, telah mengabarka n
kepadaku Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman bahwa Abu Sa’id Al Khudriy
radliallah u ‘anhu
berkata; Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam yang sedang
membagi-ba gikan
pembagian( harta),
datang Dzul Khuwaishir ah,
seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata; Wahai Rasulullah , tolong engkau berlaku adil. Maka
beliau berkata: Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku
saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan
dan kerugian jika aku tidak berbuat adil. Kemudian ‘Umar berkata; Wahai
Rasulullah , izinkan
aku untuk memenggal batang lehernya!. Beliau berkata: Biarkanlah dia. Karena dia nanti akan memiliki
teman-tema n yang salah
seorang dari kalian memandang remeh shalatnya dibanding shalat mereka,
puasanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al Qur’an namun tidak
sampai ke tenggoroka n
mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesatnya anak panah dari target (hewan buruan). (HR
Bukhari 3341)
Contoh hadits yang menjelaska n bahwa Dzul Khuwaishir ah dari Najd, mereka yang membunuh
orang-oran g Islam, dan
membiarkan para penyembah
berhala.
Telah menceritak an
kepada kami Hannad bin As Sari telah menceritak an kepada kami Abul Ahwash dari Sa’id
bin Masruq dari Abdurrahma n
bin Abu Nu’m dari Abu Sa’id Al Khudri ia berkata; Ketika Ali bin Abi
Thalib berada di Yaman, dia pernah mengirimka n emas yang masih kotor kepada
Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam. Lalu emas itu
dibagi-bag ikan oleh
Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam kepada empat
kelompok. Yaitu kepada Aqra` bin Habis Al Hanzhali, Uyainah bin Badar
Al Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al Amiri, termasuk Bani Kilab dan Zaid
Al Khair Ath Thay dan salah satu Bani Nabhan. Abu Sa’id berkata;
Orang-oran g Quraisy
marah dengan adanya pembagian itu. kata mereka, Kenapa pemimpin-p emimpin Najd yang diberi pembagian
oleh Rasulullah , dan
kita tidak dibaginya?
maka Rasulullah
shallallah u ‘alaihi
wasallam pun menjawab: Sesungguhn ya
aku lakukan yang demikian itu, untuk membujuk hati mereka. Sementara
itu, datanglah laki-laki berjenggot
tebal, pelipis menonjol, mata cekung, dahi menjorok dan kepalanya
digundul. Ia berkata, Wahai Muhammad! Takutlah Anda kepada Allah!
Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa
pulakah lagi yang akan mentaati Allah, jika aku sendiri telah
mendurhaka i-Nya? Allah
memberikan ketenangan bagiku atas semua penduduk bumi, maka
apakah kamu tidak mau memberikan
ketenangan bagiku?
Abu Sa’id berkata; Setelah orang itu berlaku, maka seorang sahabat
(Khalid bin Al Walid) meminta izin kepada Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam untuk membunuh orang
itu. Maka Rasulullah
shallallah u ‘alaihi
wasallam pun bersabda: Dari kelompok orang ini, akan muncul nanti
orang-oran g yang
pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkong an mereka, bahkan mereka membunuh
orang-oran g Islam, dan
membiarkan para
penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur
dari busurnya. Seandainya
aku masih mendapati mereka, akan kumusnahka n mereka seperti musnahnya kaum ‘Ad. (HR
Muslim 1762)
Yang dimaksud "membiarka n
penyembah berhala" adalah membiarkan kaum Yahudi yang sekarang dikenal
sebagai kaum Zionis Yahudi atau disebut juga dengan freemason, iluminati, lucifier yakni kaum yang meneruskan keyakinan pagan (paganisme ) atau penyembah berhala
Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarka n apa (kitab) yang ada pada mereka,
sebahagian dari
orang-oran g yang
diberi kitab (Taurat) melemparka n
kitab Allah ke belakang (punggung) nya,
seolah-ola h mereka
tidak mengetahui
(bahwa itu adalah kitab Allah). Dan mereka mengikuti apa yang dibaca
oleh syaitan-sy aitan
pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjaka n sihir), padahal Sulaiman tidak kafir
(tidak mengerjaka n
sihir), hanya syaitan-sy aitan
lah yang kafir (mengerjak an
sihir).” (QS Al Baqarah [2]:101-10 2
)
Paganisme berasal dari suku-suku pagan kuno merupakan suku-suku penyembah Dewa Matahari. dan lain lain. Mereka berkeyakin an bahwa alam tuhan itu berada di
langit yakni alam dewa-dewa.
Alam dewa selalu dikaitkan dengan alam tinggi, yang dipersepsi berada di langit, dalam arti ruang
yang sesungguhn ya.
Sehingga, kita sering mendengar cerita-cer ita tentang ‘turunnya’ para dewa-dewi, bidadari dari langit nun jauh di sana menuju
ke Bumi.
Orang-oran g
seperti Dzul Khuwaishir ah
at Tamimi An Najdi yang karena kesalahpah amannya atau karena pemahamann ya telah keluar (kharaja) dari
pemahaman mayoritas kaum muslim (as-sawad al a’zham) sehingga berani
menghardik Sayyidina Ali bin
Abi Thalib telah berhukum dengan thagut, berhukum dengan selain hukum
Allah.
Semboyan kaum khawarij pada waktu itu adalah “La hukma illah lillah”, tidak ada hukum melainkan hanya dari Allah. Sayyidina Ali ra menanggapi semboyan
tersebut berkata , “kalimatu haqin urida bihil batil” (perkataan yang benar dengan tujuan yang salah).
Kaum khawarij salah memahami firman Allah ta’ala yang artinya, “Dan barangsiap a yang
tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-oran g yang kafir”. (QS: Al-Maa’ida h: 44). Kesalahpah aman kaum khawarij sehingga berkeyakin an bahwa Imam Sayyidina Ali ra telah kafir
dan berakibat mereka membunuh Sayyidina Ali ra
Abdurrahma n
ibn Muljam adalah seorang yang sangat rajin beribadah. Shalat dan shaum, baik yang wajib
maupun sunnah, melebihi kebiasaan rata-rata orang di zaman itu. Bacaan
Al-Quranny a sangat
baik. Karena bacaannya yang baik itu, pada masa Sayyidina Umar ibn
Khattab ra, ia diutus untuk mengajar Al-Quran ke Mesir atas permintaan gubernur Mesir, Amr ibn Al-’Ash.
Namun, karena ilmunya yang dangkal (pemahaman nya tidak melampaui tenggoroka nnya) , sesampai di Mesir ia malah
terpangaru h oleh
hasutan (gahzwul fikri) orang-oran g
Khawarij yang selalu berbicara mengatasna makan Islam, tapi sesungguhn ya hawa nafsu yang mereka turuti. Ia
pun terpengaru h. Ia
tinggalkan tugasnya
mengajar dan memilih bergabung dengan orang-oran g Khawarij sampai akhirnya, dialah yang
ditugasi menjadi eksekutor pembunuhan Imam Sayyidina Ali ra.
Orang-oran g
seperti Dzul Khuwaishir ah
dari Bani Tamim An Najdi , mereka membaca Al Qur`an dan mereka
menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun
ternyata Al Qur`an itu adalah (bencana) atas mereka
Rasulullah
shallallah u ‘alaihi
wasallam bersabda: “Akan muncul suatu sekte/ firqoh/ kaum dari umatku yang pandai membaca Al
Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingk an dengan bacaan mereka. Demikian pula
shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingk an dengan puasa kalian. Mereka membaca
Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi
mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah (bencana) atas mereka.
Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggoroka n. Mereka keluar dari Islam sebagaiman a anak panah meluncur dari busurnya”. (HR Muslim 1773)
Orang-oran g
serupa Dzul Khuwaishir ah
dari Bani Tamim An Najdi yakni anak-anak muda yang belum memahami
agama dengan baik, mereka seringkali
mengutip ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-had its Nabi, tapi itu semua dipergunak an untuk menyesatka n, atau bahkan untuk mengkafirk an orang-oran g yang berada di luar kelompok mereka.
Padahal kualitas iman mereka sedikitpun tidak melampaui kerongkong an mereka.
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarka n kepada
kami Sufyan dari Al A’masy dari Khaitsamah dari Suwaid bin Ghafalah berkata, ‘Ali
radliallah u ‘anhu
berkata; Sungguh, aku terjatuh dari langit lebih aku sukai dari pada
berbohong atas nama beliau shallallah u ‘alaihi wasallam dan jika aku
sampaikan kepada kalian tentang urusan antara aku dan kalian,
(ketahuila h) bahwa
perang itu tipu daya. Aku mendengar Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam yang bersabda: Akan
datang di akhir zaman orang-oran g
muda dalam pemahaman (lemah pemahaman atau sering salah pahaman).
Mereka berbicara dengan ucapan manusia terbaik (Khairi Qaulil Bariyyah,
maksudnya suka berdalil dengan Al Qur’an dan Hadits)) namun mereka
keluar dari agama bagaikan anak panah melesat keluar dari target buruan
yang sudah dikenainya .
Iman mereka tidak sampai ke tenggoroka n mereka. (HR Bukhari 334)
Abdullah bin Umar ra dalam mensifati kelompok khawarij mengatakan : “Mereka
menggunaka n ayat-ayat
yang diturunkan bagi
orang-oran g kafir
lantas mereka terapkan untuk menyerang orang-oran g beriman”.[ Lihat: kitab Sohih Bukhari jilid:4
halaman:19 7].
Jadi yang perlu kita ingat dan waspadai adalah ciri ciri orang-oran g seperti
Dzul Khuwaishir ah
dari Bani Tamim An Najdi yakni mereka membaca Al Qur'an namun tidak
melampaui tenggoroka n,
artinya tidak sampai ke hati atau tidak menjadikan mereka berakhlak baik yakni
1. Suka mencela dan mengkafirk an kaum muslim.
2. Merasa paling benar dalam beribadah.
3. Berburuk sangka kepada kaum muslm
4. Sangat keras kepada kaum muslim bahkan membunuh kaum muslim namun lemah lembut kepada kaum Yahudi. Mereka kelak bergabung dengan Dajjal bersama Yahudi yang telah memfitnah atau menyesatka n kaum Nasrani.
Rasulullah
masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata
kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat perkara
Dajjal maka aku pun menangis.’
Rasulullah Shallallah u ‘alaihi wa sallam berkata: ‘Jika dia
keluar sedang aku masih berada di antara kalian niscaya aku akan
mencukupi kalian. Jika dia keluar setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. Dajjal
keluar bersama orang-oran g
Yahudi Ashbahan hingga datang ke Madinah dan berhenti di salah satu
sudut Madinah. Madinah ketika itu memiliki tujuh pintu tiap celah ada
dua malaikat yang berjaga. maka keluarlah orang-oran g jahat dari Madinah mendatangi Dajjal .”
Dajjal tidak dapat melampaui Madinah namun orang-oran g seperti Dzul Khuwaishir ah dari Bani Tamim an Najdi akan keluar dari
Madinah menemui Dajjal
Oleh karenanya orang-oran g
seperti Dzul Khuwaishir ah
dari Bani Tamim an Najdi yang merupakan korban hasutan atau korban
ghazwul fikri (perang pemahaman)
dari kaum Zionis Yahudi akan selalu membela, bekerjasam a dan mentaati kaum Zionis Yahudi
Mereka sangat mengkhawat irkan
atau tepatnya berprasang ka
buruk kepada kaum muslim telah melakukan perbuatan syirik
Sedangkan Nabi kita, Sayyidina Muhammad Rasulullah shallallah u alaihi wasallam bukannya mengkhawat irkan umatnya berbuat syirik namun
beliau lebih mengkhawat irkan
umatnya egois, individual is
dan berlomba-l omba dengan
kekayaan bumi, harta dunia dan kekuasaan.
Rasulullah
shallallah u alaihi
wasallam bersabda “Aku lebih dahulu wafat daripada kalian, dan aku
menjadi saksi atas kalian, dan aku demi Allah, sungguh aku melihat
telagaku sekarang, dan aku diberi kunci-kunc i perbendaha raan bumi atau kunci-kunc i bumi, demi Allah, saya tidak
mengkhawat irkan
kalian akan berbuat syirik sepeningga lku, namun yang aku khawatirka n atas kalian adalah kalian
berlomba-l omba
mendapatka nnya.” (HR Bukhari
6102)
Rasulullah
shallallah u alaihi
wasallam bersabda “Aku lebih dahulu wafat daripada kalian, dan aku
menjadi saksi atas kalian, dan aku demi Allah, sungguh telah melihat
telagaku sekarang, dan aku diberi kunci-kunc i perbendaha raan bumi atau kunci-kunc i bumi. Demi Allah, saya tidak
mengkhawat irkan kalian
akan berbuat syirik sepeningga lku,
namun yang justru aku khawatirka n
atas kalian adalah kalian bersaing terhadap kekayaan-k ekayaan bumi.” (HR Bukhari 5946)
Rasulullah
shallallah u alaihi
wasallam bersabda “Aku mendahului
kalian ke telaga. Lebar telaga itu sejauh antara Ailah ke Juhfah. Aku
tidak khawatir bahwa kalian akan kembali musyrik sepeningga lku. Tetapi yang aku takutkan ialah
kamu terpengaru h oleh
dunia. Kalian berlomba-l omba
untuk mendapatka nnya
kemudian berbunuh-b unuhan,
dan akhirnya kalian musnah seperti kemusnahan umat sebelum kalian”. (HR Muslim 4249)
Rasulullah
shallallah u alaihi
wasallam bersabda, “Sungguh demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku
khawatirka n dari
kalian. Akan tetapi yang aku khawatirka n atas kalian adalah bila kalian telah
dibukakan (harta) dunia sebagaiman a
telah dibukakan kepada orang-oran g
sebelum kalian lalu kalian berlomba-l oba untuk memperebut kannya sebagaiman a mereka berlomba-l omba memperebut kannya sehingga harta dunia itu
membinasak an kalian
sebagaiman a telah
membinasak an mereka.” (HR
Bukhari 2924)
Rasulullah
shallallah u ‘alaihi
wasallam berkata kepada kaum Anshar, “sepeningg alku nanti, akan kalian jumpai sikap
atsarah (sikap egoism, individual isme,
orang yang mementingk an
dirinya sendiri dan kelompok).
Maka bersabarla h
kalian hingga kalian berjumpa denganku dan tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah telaga al-Haudl (di
surga)” . (HR Bukhari 350)
Kaum muslim dibentengi
dari perbuatan syirik dengan kalimat syahadat dan firman Allah ta'ala
yang diulang-ul ang
disebutkan setiap
hari yakni yang artinya "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertolonga n" (QS Al Fatihah [1]:5)
Kita harus terus meningkatk an kewaspadaa n terhadap upaya ghazwul fikri (perang
pemahaman) yang
dilancarka n oleh kaum
Zionis Yahudi sehingga suatu zaman yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallah u alaihi wasallam
Telah menceritak an
kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritak an kepada kami Ya’qub bin Abdurrahma n dari Suhail dari ayahnya dari Abu
Hurairah Rasulullah
Shallallah u ‘alaihi wa
Salam bersabda: “Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi
Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi
bersembuny i dibalik
batu dan pohon, batu atau pohon berkata, ‘Hai Muslim, hai hamba Allah,
ini orang Yahudi dibelakang ku,
kemarilah, bunuhlah dia, ‘
kecuali pohon gharqad, ia adalah pohon Yahudi’.”
Wassalam
Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830
Hal yang perlu kita ingat bahwa fitnah yang mengawali fitnah Dajjal bisa timbul di mana saja dan kapan saja sampai munculnya Dajjal.
"Fitnah dari timur" adalah fitnah dari dari orang orang seperti Dzul Khuwaishir
Orang-oran
Sosok Dzul Khuwaishir
Contoh hadits yang menjelaska
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarka
Contoh hadits yang menjelaska
Telah menceritak
Yang dimaksud "membiarka
Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarka
Paganisme berasal dari suku-suku pagan kuno merupakan suku-suku penyembah Dewa Matahari. dan lain lain. Mereka berkeyakin
Orang-oran
Semboyan kaum khawarij pada waktu itu adalah “La hukma illah lillah”, tidak ada hukum melainkan hanya dari Allah. Sayyidina Ali ra menanggapi
Kaum khawarij salah memahami firman Allah ta’ala yang artinya, “Dan barangsiap
Abdurrahma
Orang-oran
Rasulullah
Orang-oran
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarka
Abdullah bin Umar ra dalam mensifati kelompok khawarij mengatakan
Jadi yang perlu kita ingat dan waspadai adalah ciri ciri orang-oran
1. Suka mencela dan mengkafirk
2. Merasa paling benar dalam beribadah.
3. Berburuk sangka kepada kaum muslm
4. Sangat keras kepada kaum muslim bahkan membunuh kaum muslim namun lemah lembut kepada kaum Yahudi. Mereka kelak bergabung dengan Dajjal bersama Yahudi yang telah memfitnah atau menyesatka
Rasulullah
Dajjal tidak dapat melampaui Madinah namun orang-oran
Oleh karenanya orang-oran
Mereka sangat mengkhawat
Sedangkan Nabi kita, Sayyidina Muhammad Rasulullah
Rasulullah
Rasulullah
Rasulullah
Rasulullah
Rasulullah
Kaum muslim dibentengi
Kita harus terus meningkatk
Telah menceritak
Wassalam
Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830